Halloween party ideas 2015

Dibalik setiap kesusahan akan selalu ada jalan keluar dan kemudahan. Bagi Indiana Soerianata­negara, pemilik PT. Soe­ria Borneo Resources, ungkapan itu bukan hanya sekedar kata kata bijak, tapi sudah menjadi bagian jalan hidup dan perjalanan bisnisnya. Dia pernah jatuh bangun membangun bisnis­nya, hingga berada dalam titik nadir. Namun pengalaman religi yang dilakukannnya, sangat berperan dalam mengubah alur hidupnya. Tanpa kembali kejalan agama, ia yakin orang akan putus asa dalam keadaan terpuruk, bahkan dalam banyak kasus tidak sedikit orang mencari jalan pintas dan mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

Dibawah bendera Soeria Borneo Resources yang bergerak di bisnis batubara, Nino sapaan akrabnya, sekarang ini memegang sejumlah Kuasa Pertambangan di wilayah Kalimantan Selatan, selain mengelola lahan pertambangan miliknya sendiri. Kesuksesan pertama bisnis batu bara dialaminya, ketika berhasil mengkapal­kan sebanyak 50 ribu ton batubara, sehingga menjadi tonggak awalnya dalam bisnis pertambangan.

Namun begitu, dia mengakui keberhasilan itu 99% ditentukan oleh Alla­h. Sisasanya 1 % baru murni karena kepiawaia­n berbirnis, “karena batubara komoditi tambang yang angat rentan dengan kondisi cuaca, sedangkan cuaca hanya Allah yang bisa menentukan,” argumen­nya saat di temui di kantornya di Menara BCA Thamrin, Jakarta. Karena itu ia tetap enjoy melakukan bisnisnya, dikala saat ini batubara sedang berada dalam kondisi kurang menguntungkan, jika tahun lalu usahanya bisa beromset 15 milyar sebulan, pada saat ini hanya sekitar 10 milyar per bulan saja.

Selain enjoy, Nino yang lahir di Jakarta 28 tahun lalu ini, mengaku harus  memaksakan supaya terjadi “nikah dalam bisnis.” Maksudnya, dia harus menjalanka­n bisnis dari hulu hingga hilir. Mulai dari pengangkutan hasil tambang sampai mengakuisis­i perusahaan tambang yang hampir bangkrut. Tapi dia juga mewanti-wanti agar berhati hati jika ingin terjun ke bisnis satu ini. “Dari sepuluh  pebisnis batu bara, sembilan orang penipu dan satunya belajar nipu,” ujar pria yang gemar bersepeda ini setengah berkelakar. Karena itu menurutnya, kunci sukses berbisnis dalam bidang apapun, terletak pada kemampuan mengenali bisnis secara mendalam. Jika tidak, si pengusaha pasti akan menemui kesulitan

Dan dengan setengah berseloroh lagi Nino mengatakan kalau batu bara itu akronim dari “Barang Tuhan Bagi Rata”. Karena itu dia berusaha menjalankan perusahaan dengan penuh amanah. Hak hak karyawan dia penuhi hingga produktivitas meningkat. Selain itu tidak lupa dia selalu berbagi kebahagiaan dengan fakir miskin dan yatim piatu. ”menjadi pemimpin itu adalah amanah yang harus dijaga,” katanya. Dalam mengelola seratus lebih karyawannya pun Nino tidak terlalu melakukan pengawasan yang ketat dan Standart Operating Procedure yang nyelimet. Dia menekankan kepada karyawannnya agar selalu takut dengan Tuhan. Ada yang mengawasi mereka seti­ap saat, oleh karena itu mereka harus menjaga kepercayaan yang telah diberikan. “Alhamdulillah dengan pedekatan seperti ini bisnis masih tetap berjalan,” akunya.

     Menggiurkan memang kalau melihat omset perusahaan tersebut, tapi tentu saja tidak seperti membalik telapak tanga­n untuk meraihnya. Sejumlah prose­s panjang sempat dikecap Nino. “Saya memulai segalanya dari nol,” kenangnya. Tahun 1998 ketika tamat SMA, ayahnya yang juga pengusaha sukses kala itu jatuh bangkrut, hingga mereka sampai harus pindah dari rumah besar ke sebuah rumah kecil di daerah pinggiran Jakarta. Bagaimana Nino yang berdarah Minang dan Sunda ini kemudian menyikapi situasi dan kondisi hidup yang membuat dia jatuh bangun? Berikut petika­n obrolan dengan salah satu dari 40 Inspirational Indonesian Young Busines­s Leader versi HIPMI ini.

Prinsip Berbisnis
#Bagi orang yang berbisnis yang paling penting adalah keberuntungan, dan keberuntungan itu hanya bisa didapat dari Allah SWT.

#Punya tim kerja yang baik, itu bisa terbentuk dari bagaimana kita membangun visi misi, sehingga perusahaan itu bisa terbangun dengan landasan kejujuran, visioner, tanggungjawab, kedisiplinan, bahkan empathy kepada orang lain.
#Membangun jaringan, dalam hal ini kita harus berlaku jujur, bisnis itu win - win solution. Jadi bagi saya berbisnis itu mau di kali, di kurang, di tambah itu terserah yang penting di bagi. Jadi bisnis itu adalah bagi bagi, sehingga tujuan kita untuk mencapai sesuatu itu terwujud.

Untuk tahu lika liku hidup dan perjuangan Nino yang inspiratif ini, dapatkan majalahnya volume 6 disini atau hubungi agen sirkulasi terdekat atau telpon langsung ke Shalat Center (021) 8497 8836

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.