Halloween party ideas 2015

Pare, mendengar  kosa kata ini, ingatan kita migrasi pada buah sayur yang rasanya pahit, tapi baik bagi kesehatan. Atau kota Pare Pare di Sulawesi. Tapi nyatanya Pare juga sebuah kota yang cukup terpencil di Timur Pulau Jawa.  Kota Pare terletak 25 km sebelah timur laut Kota Kediri, atau 120 km Barat daya Kota Surabaya. Uniknya, Kota Pare kondang sebagai Kampung Inggris. Bukan karena bekas koloni Ingris, atau penghuninya yang didominasi orang Ingris. Tapi karena disini terbiasa berkomunikasi dengan menggunakan  Bahasa Ingris. Jadi tak heran kalau di kampung ini terdapat puluhan tempat kursus bahasa inggris.
 
Kampung Ingris adalah  sebutan  bagi suatu perkampungan yang terletak di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Boleh dibilang ini adalah perkampungan kecil yang damai, sejuk, nan jauh dari keramaian kota. Dan yang perlu ditegaskan, orang-orang yang tinggal disini adalah murni orang Indonesia tulen. Bukan londo londo.
 
Usut punya usut, Kampung Inggris ini merupakan gagasan seorang guru yang berasal dari Kutai Kertanegara yang bernama Muhammad Kalend Osen. “Awal kedatangan beliau ke Pulau Jawa tak lain semata inggin melanjutkan studi. Pak Kalend belum puas dengan pengetahuan yang dimilikinya,” jelas Bu Imam, perempuan paruh baya , pemilik Brata Institute.

Menurut Bu Imam  lagi, pada Medio 1976,  Kalend datang ke Dusun Singgahan untuk berguru pada KH. Ahmad Yazid, seorang tokoh agama setempat sekaligus pengasuh Pondok Darul Falah. Selain punya pengetahuan agama yang luas, kyai ini menguasai sembilan bahasa asing.
 
Kalend pun intens berguru pada Kyai Yazid. Ikhwal berdirinya tempat kursus Bahasa ingris itu bermula  saat Kalend mendapat amanah dari Kiai Yazid untuk mengajar dua orang mahasiswa yang sedang berguru bahasa Inggris yang sasat itu ingin mengahadapi ujian akhir kuliah mereka. Berhubung Kiai Yazid sedang berada di luar kota, beliau memberikan amanah kepada Pak Kalend untuk membimbing kedua mahasiswa itu. “Alhamdulillah keduanya lulus dengan nilai yang  sangat signifikan hingga  menyandang gelar sarjana. Padahal kedua mahasiswa itu cuma belajar bahasa Inggris,” lanjut ibu beranak dua  ini. 
 
Nah, sejak saat itu banyak santri yang les Bahasa Inggris dengan Pak Kalend. Karena terus bertambah, Kalend pun  mendirikan lembaga kursus bahasa Inggris yang diberi nama BEC (Basic English Course). Pesertanya adalah masyarakat sekitar kampung dan tanpa dipungut biaya. 

Untuk lengkapnya, dapatkan majalah Al Khusyu' disini (Isi Formulir Belanja) atau hubungi agen sirkulasi terdekat atau telpon langsung ke:  Jln Kemang Sari IV No 5 Jatibening Baru Pondok Gede Bekasi Telp 021-849 78843 / 021-849 78836

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.