Ilham atau wahyu menurut Ibnu Qayyim diturunkan kepada orang yang berhak menerimanya baik melalui perantara pendengaran maupun tidak melalui perantara. Adapun yang melalui perantara pendengaran bukanlah disebut ‘ilham”. Kecuali hanya terjadi kepada Para Nabi, khususnya kepada nabi Musa.
Setiap mukmin diberi ilham oleh Allah kepada jalan yang lurus yang dapat diperoleh karena keimanannya. Menurut Syeikh Abu Ismail Al Hanawi pengarang kitab manazilus saairin mengatakan bahwa ilham merupakan maqam lebih tinggi dari pada Firasat. Sebab maqam firasat jarang terjadi sewaktu-waktu. Sedangkan maqam ilham dapat terjadi sewaktu-waktu dan stabil.
Ibnu qayyim berkata : Tahdist lebih khusus daripada ilham karena ilham berlaku umum bagi kaum mukminin sesuai kadar keimanannya. Tahdist diberikan kepada orang yang khusus seperti Ibu nabi Musa dan kepada pengikut Nabi Isa yang setia dan setelah orang terdahulu terjadi kepada Umar bin Khattab.
lengkapnya Dapatkan majalahnya di agen sirkulasi kami di kota anda atau toko buku Gramedia dan Gunung Agung)
Atau berlangganan langsung disini
Posting Komentar