Latihan (riyadhah) ini sangat besar manfaatnya bagi salik (penempuh jalan rohani). Ia akan mengantarkannya lebih dekat dan akan memudahkan untuk mencapai tujuan dengan karakternya yang tidak mungkin dihilangkan. Sebab, yang paling sukar bagi tabiat manusia adalah mengubah akhlak yang sudah menjadi karakter jiwa. Tujuan melakukan latihan-latihan yang sukar dan mujahadah yang berat adalah untuk mengubah akhlak itu. Akan tetapi, kebanyakan mereka tidak berhasil mengubahnya, karena jiwa manusia sibuk melakukan latihan-latihan itu di luar kekuasaannya. Apabila kekuasaan akhlak itu datang dan muncul ke permukaan, maka tentara yang berlatih itu kalah sedangkan penguasa itulah yang berkuasa mengendalikan karakternya.
Perumpamaan Sungai
Ada sebuah perumpamaan yang sesuai yaitu berupa sebuah sungai yang mengalir deras dan menakutkan bahkan bisa menenggelamkan tanah, bangunan, dan perkampungan. Padahal, para penghuninya mengetahui bahwa sungai ini bisa menghancurkan perkampungan mereka, juga merusak tanah dan harta benda. Maka, di dalam menghadapi sungai yang demikian ini mereka terbagi menjadi 3 golongan:
Golongan pertama, mengerjakan segenap kekuatan dan usaha untuk membendung, menahan, dan menghentikannya. Golongan ini tidak melakukan sesuatu yang penting, karena air akan berkumpul, kemudian melanda bendungan, dan kerusakan yang ditimbulkannya akan lebih besar lagi.
Golongan kedua, melihat keadaan ini. Mereka tahu bahwa usaha ini tidak ada gunanya sama sekali, lalu mereka berkata, “Kita tidak dapat lepas dari bahaya, kecuali dengan memotong asal sumber ini.” Kemudian mereka berusaha memotong asal sumber itu. Usaha ini pun mengalami kesulitan yang lebih besar lagi. Sudah tentu karakter sungai tidak bisa menuruti kemauan mereka. Namun, mereka terus berusaha memotong sumbernya. Akan tetapi, setiapkali mereka membendungnya di suatu tempat, air muncul di tempat yang lain. Karena itu, mereka sibuk mengatur sungai ini agar tidak merusak tanaman, bangunan, dan pepohonan.
Golongan ketiga yang berbeda dengan kedua golongan sebelumnya. Mereka menyadari kalau telah kehilangan banyak kemaslahatan. Oleh karena itu, mereka berusaha membelokkan aliran sungai yang merusak bangunan itu ke tempat lain hingga dapat memberi manfaat dan tidak membahayakan. Lalu mereka membelokkan aliran sungai itu ke tanah pertanian. Mereka menggunakan airnya untuk menyiram tanaman. Dengan begitu, tumbuhlah rerumputan dan buah-buahan yang beraneka macam. Maka, golongan ke tiga inilah yang paling tepat langkahnya dalam mengatur sungai tersebut.
Apabila perumpamaan ini sudah dijalani dengan jelas, maka Allah Swt. dengan kebijaksanaan-Nya menciptakan manusia –bahkan semua makhluk hidup- dengan dua macam kekuatan berupa kekuatan ghadhab (amarah) dan kekuatan syahwat yang notabene merupakan kekuatan iradah.
Dua kekuatan inilah yang menentukan akhlak dan sifat-sifat jiwa. Dua kekuatan ini bertempat pada karakter masing-masing makhluk hidup. Dengan kekuatan syahwat dan iradah, manusia berusaha mendapatkan hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya. Sementara itu, dengan kekuatan ghadhab ia berusaha menolak segala sesuatu yang membahayakan dirinya. Apabila syahwat dipergunakan mencari sesuatu yang diperlukannya, maka akan melahirkan keinginan. Dan, apabila dipergunakan untuk menolak bahaya dari dirinya, maka akan melahirkan kekuatan dan semangat. Apabila dia tidak mampu menolak bahaya, maka akan timbul kekuatan dendam. Apabila dia tidak mampu mencapai sesuatu yang dibutuhkan sementara melihat orang lain dengan sewenang-wenang mendapatkannya, maka akan timbul sifat hasad atau iri hati. Apabila ia berhasil , maka syahwat dan kemauannya yang keras akan melahirkan sikap bakhil dan kikir. Dan, apabila keinginannya dan syahwatnya terhadap sesuatu itu berkobar-kobar, sedang dia tidak dapat memperolehnya kecuali dengan kekuatan ghadhab, lalu dia menggunakan kekuatan ini, maka akan lahir sikap permusuhan, zalim, dan aniaya. Dari sinilah timbul sifat sombong, angkuh, dan congkak. Semua ini adalah akhlak yang lahir dari antara kekuatan syahwat dan ghadhab, dan masing-masing mencari pasangannya sendiri-sendiri................................
Untuk lengkapnya, dapatkan majalah Al Khusyu' disini (Isi Formulir Belanja) atau hubungi agen sirkulasi terdekat atau
telpon langsung ke:
Jln Kemang Sari IV No 5 Jatibening
Baru Pondok Gede Bekasi
Telp 021-849 78843 / 021-849
78836
Posting Komentar