Halloween party ideas 2015

Al khusyu- Alangkah anehnya, jika dikatakan Allah dalam menciptakan langit dan bumi beserta isinya memerlukan waktu enam hari/masa ? Padahal bumi dan matahari belum tercipta! Apa yang menjadi patokan waktu, ... padahal ruang pun tidak ada. Namun demikian, saya akan sedikit berikan gambaran masalah penciptaan alam dan persoalan waktu ...


Orang tidak pula dapat menamakan keadaan alam semesta pada waktu itu. Kerapatan tinggi pada suhu rendah membentuk benda padat, kerapatan rendah pada suhu tinggi membentuk gas, tetapi kerapatan materi yang sangat tinggi yang dibarengi dengan suhu yang sangat tinggi, ilmuwan pun tidak tahu keadaannya kecuali menamakannya sebagai "sop kosmos" suatu fluida.

Inilah yang disebut dalam ayat 7 surat Hud dengan "air". Kata-kata " singgasana-Nya berada diatas air (sebelum bumi dan langit diciptakan), oleh karena mengandung makna bahwa pemerintahan atau peraturan Allah ditegakkan atas fluida kosmos itu. Pada saat itu materi beserta ruang kosmos sudah diatur oleh Allah. dan mereka mengikuti serta tunduk pada peraturan-peraturan itu, jadi pada saat diciptakan alam semesta, Allah telah menetapkan berlakunya hukum-hukum alam sebagai sunnatullah. Dengan berlakunya hukum-hukum alam ini maka semua makhluk, baik ruang kosmos, atom molekul, partikel dan seluruh materi yang tersusun sebagai benda mati atau hidup, matahari, bumi, bintang dan sebagainya, berjalan sepanjang waktu sesuai dengan ketetapan hukum-hukum tersebut, ... tidak satupun yang menyimpang kecuali izin Allah.

Kitapun dapat mengerti apa makna yang terkandung dalam surat Sajadah ayat 4, dimana dinyatakan bahwa setelah melewati fase 'sop kosmos', Allah menciptakan langit dan bumi beserta segenap isinya, dalam enam hari dan menegakkan kekuasaan atau pemerintahan-Nya sekaligus sejak awal penciptaan.

Kita semua mengetahui apa yang disebut ruang secara intuitif, yaitu suatu volume berdimensi tiga yang dapat ditempati oleh suatu benda. Tiap benda didalam ruang itu mempunyai tempat yang dalam ilmu pengetahuan alam, ditunjukkan oleh apa yang disebut koodinat ruang. Kita juga mengetahui apa yang dimaksud dengan kata-kata waktu, ... ia memberikan urutan ketika berlangsung gejala gejala di dunia ini ... "kemarin" mendahului "sekarang", dan "sekarang" lebih awal dari "besok". 

Didalam sains, kita mengatakan bahwa gejala-gejala itu membuat koordinat waktu. jadi semua gejala alamiah memiliki koordinat ruang dan waktu, karena mereka terjadi pada tempat-tempat dan pada urutan waktu masing-masing. Orang mengatakan bahwa gejala-gejala alam itu berjalan melalui kontinuum ruang dan waktu, sebab orang beranggapan bahwa suatu gejala diikuti oleh gejala-gejala lanjutannya dalam suatu rangkaian yang tak terputus, berlanjut atau kontinu. Kecuali itu pengertian kontinuum ruang-waktu mengandung makna, bahwa ruang dan waktu merupakan satu kebulatan yang tak terpisah satu sama lain.

Kalau dulu waktu yang lamanya satu detik 'disini' dianggap sama panjang dengan 'disana' dalam semesta ini, sekarang terbukti tidak demikian halnya. Apabila seorang astronot membawa pencatat waktu kesebuah planet diangkasa, bintang yang sangat dekat misalnya, ... atau membawanya dalam pesawat ruang angkasa yang super cepat, misalnya dengan tingkat laju yang mendekati kecepatan cahaya, maka pencatat waktu yang identik yang berada dibumi akan dapat menunjukkan dengan mudah satu detik pada astronot itu lebih lama jangka waktunya dibanding satu detik dibumi. 

Kenyataaan yang baru ditemukan dan dipahami para ilmuwan dalam abad ke 20, sebenarnya telah disebut dalam Alqu'an pada ayat 5 surat As Sajdah :

"Dia mengatur perintah dari langit sampai ke bumi, kemudian para malaikat naik menghadap pada-Nya dalam satu hari yang ukuran lamanya sama dengan seribu tahun menurut perhitunganmu"
Mudah-mudahan kita diberi kefahaman atas ilmu-ilmu_Nya yang tersembunyi maknanya
Untuk lebih jelasnya coba anda ulangi membaca buku Berguru Kepada Allah pada Bab Membuka Hijab, disitu dijelaskan "dimana Allah dan apa itu zat"

Wassalam,

Abu Sangkan



Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.