Al khusyu- Makna Qiyam!! Dalam kitab
sholat khusyu adalah:
فليشاهد
بقلبه قيُّوميته تعالى أنه وقف أمام الله سبحانه وتعالى
Hendaklah seseorang
musyahadah kepada Allah bahwa dia sedang berdiri qiyam dihadapanNya.
Begitu kita berdiri sekaligus
terjadi daya yang merasuk kedalam dada, yasrah sadrah, luasnya dada, ini
merupakan tanda jawaban Allah tetang Nur yang dimasukkan kedalam dada orang
yang beriman. Sebagaimana firman Allah:
أَفَمَنْ شَرَحَ اللَّهُ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ فَهُوَ عَلَىٰ نُورٍ مِنْ رَبِّهِ ۚ فَوَيْلٌ لِلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ ۚ أُولَٰئِكَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
Maka apakah orang-orang yang
dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya
dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang
besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka
itu dalam kesesatan yang nyata.
Ini adalah pengalaman ruhani
yang harus dimiliki orang beriman, harus memiliki tanda menurut Al qur'an.
tanda ini tidak bisa kita rasakan jika hati kita keruh dan membatu. Kita
seringkali membiarkan hati kita kering, padahal ini tanda hati kita telah
dicabut dari rahmat Allah. Memperhatikan tanda ini sangat penting, sebab tanda
merupakan ukuran kebenaran perjalanan kita. Tidak ada cara lain selain syariat
yang telah ditetapkan.
Jika takbirmu tidak merasakan
apa apa, itu tanda hati kita ditutup oleh Allah, jika takbirmu menghasilkan
lapangya dada, itu tanda cahaya Allah memasuki wilayah dada, sehingga mampu
menangkap bimbingan Allah yang sangat jelas.
Mari kita jenguk hati kita,
bagaimana keadaan hati kita. jangan keluar dari tuntunan Rasulullah tentang
الإنابة الى الدار الخلود والتجافي عن دار الغرور والتأهب للموت قبل نزول الموت
Al Inabatu ila daaril khulud,
wa tajafi an daril ghurur wattaahhubu lilmauti qabla nuzulilmaut
Engkau mendapatkan tarikan
kepada alam keabadian dan meniggalkan dunia ini, seolah engkau merasakan
kematian sblm mati itu datang.
Ilmu ini harus tetap ada,
sebagai pintu perjalanan ruhani, jangan pindah ilmu dulu sebelum memahami ilmu
ini.
Dan di kuatkan oleh Imam Ibnu
Qayyim dalam kitab Madariju Salikin:
اعلم أن القلب يسير إلى الله عز وجل والدار الآخرة ، ويكشف عن طريق الحق ونهجه
Dan ketahuilah sesungguhnya
hati itu berjalan menuju Allah dan hari akhirat, dia akan menjadi kasyaf
terbuka untuk jalan kebaikan serta perangkatnya.
Seluruh ilmu diatas tidak
bisa berjalan tanpa dilandasi oleh firman Allah:
الَّذِي يَرَاكَ حِينَ تَقُومُ
Dialah Allah yang melihat
ketika kamu berdiri sholat
وَتَقَلُّبَكَ فِي السَّاجِدِينَ
Dan melihatmu saat engkau
melakukan sujudmu diantara orang2 yang sujud.
Jika engkau mampu memasuki
ayat ini, pastilah berdirimu akan merasakan kehadiran alladzi yaraka hina
taqumu !!!
Ketika itulah engkau
merasakan turunnya getaran kelembutan yang berasal dari Tuhanmu. Bukan dari
getaran pikiran dan perasaan sebagaimana diterangkan dalam kitab Madarijus
Salikin tentang Maratibul Hidayah yang kesembilan yaitu bab ilham, disana
dikatakan bahwa:
أن العلم والعقل والحال حجب عليه
Sesungguh ilmu, akal dan
keadaan pikiran dan perasaan masih merupakan hijab (untuk kukasyafah).
Jika berasal dari berdiri
dihadapan Allah (qiyam) maka engkau merasakan Ada Yang hidup. Keadannya seperti
kedua bathin yang saling memberikan informasi berupa rencana Allah yang
diberikan kepada hamba yang dipercayanya. Bathinul mukasyif wal mukasyaf. Bagi
yg belum memahami ini sebaiknya kembali membuka kitabnya. (Abu Sangkan)
Posting Komentar