Seperti apa Jody yang sudah sukses di usia muda
ini, mengelola usahanya? Selain sertifikasi halal MUI untuk usahanya, dia juga
menjalankan manajemen yang islami, seperti apakah manajemen tersebut. Lantas
bagaimana kisah masa lalunya? Apa yang jadi motivasi dia untuk maju? Berikut
petikan bincang bincangnya Al Khusyu’ dengan Jody:
Karena disemua usaha saya, saya selalu melibatkan Allah dan ini tidak saya sendiri,
tapi juga seluruh karyawan saya saya libatkan. Saya ikut ESQ istri saya ikut keluarga saya ikut, karyawan saya juga
harus ikut, seribu karyawan saya sudah saya ikutin ESQ semua, istri mereka juga saya ikutin
semua. Kemudian Ustad Abu sangkan punya pelatihan Shalat Khusyu, saya ikut, istri
saya ikut, keluarga saya ikut, semua karyawan saya ikutin semua, begitu juga
program Spiritual
Companynya Ustad Yusuf Mansyur. Semua harus terlibat semua , semua harus ikut melibatkan Allah. Kalau
mau sukses tidak bisa kita berdoa sendirian, semua harus ikut berdoa. Alhamdulillah
saya jalankan
itu, saya
seperti dibimbing, saya butuh karyawan, berdoa sama allah untuk mendatangkan karyawan yang baik baik, datangkan karyawan
yang pintar keuangan, kita minta sama Allah terus di datangi sama Allah.
Kok bisa enggak mikir?
Dengan seribu karyawan cukup
memanage dengan cara itu?
Ya, bahkan sekarang saya enggak pernah ngontrol
lagi, sudah saya lepas semua. Ya, itu, awalnya dari Program Spritual Company
ini, di setiap outlet ini ada pimpinannya (supervisor), mereka ini saya anggap
sebagai kiai-nya di disini, karena waroeng grup itu seperti pesantren, disini
karyawan karyawan itu tiap hari dikasih pengajian, isya berjamaah habis itu
belajar hadits, ngaji Al Qran itu rutin seminggu dua kali, pengajian dengan
warga sekitar seminggu sekali, shalat duha berjamaah ada lagi. Jadi benar benar
sudah kayak pesantren. Dengan begitu staff staff di kantor pusat pun tidak
terlalu dibingungkan oleh karyawan, karena secara pengawasan sudah enggak
begitu perlu lagi. Tanpa di awasi mereka sudah jalan, karena setiap saat juga
merasa sudah di awasi sama Allah.
Jadi seperti apa sih intinya spiritual
bisnis itu?
Intinya kita melibatkan Allah disetiap apa apa
yg kita lakukan, karyawan saya mulai dari bangun tidur sebelum berkerja niatnya
harus ke Allah dulu, itu yang paling utama. Dengan
begitu
keimanan mereka bertambah, tauhidnya semakin kuat. Jadi
kita mengajak karyawan itu semakin dekat dengan Allah, dengan itu saya yakin dampaknya buat perusahaan semakin
besar. (Untuk lengkapnya Dapatkan majalahnya di agen sirkulasi kami di kota anda atau toko buku Gramedia dan Gunung Agung)
Atau berlangganan langsung disini
Atau berlangganan langsung disini
Posting Komentar