Bahasa Ruh itu universal dan bisa dirasakan oleh setiap makhluk, termasuk binatang dan alam. Sebenarnya kita belum memiliki pengetahuan memadai tentang bagaimana bahasa ruh. Boleh jadi bahasa ruh itu adalah bahasa rohani. Disadari atau tidak, bahasa rohani ini sering kita gunakan dalam berkomunikasi dengan orang maupun binatang, tumbuhan, dan sebagainya.
Anda mungkin tidak menyadari
ketika sedang berbicara dengan bayi Anda, dengan kuda peliharaan Anda, dengan
tanaman bonsai dan Anda merasakan kepuasan batin setelah semua yang Anda
utarakan disambut dengan baik dan Anda mengerti.
Mari kita telusuri asal bahasa kita,
seperti apakah bahasa kita ini sebenarnya. Bahasa yang kita kenal sekarang ini
adalah sebuah rumus-rumus atau isyarat untuk mengungkapkan makna yang hakiki
dari bahasa rohani. Apakah bahasa rohani itu? Bahasa rohani adalah rangkaian
kalimat yang tidak berhuruf, tidak berupa suara, dan tidak berupa bentuk, akan
tetapi berupa pekerti, intuisi, ilham, dan wahyu. Bahasa ini dapat dipahami
oleh semua makhluk tanpa batasan. Bahasa ini dipahami oleh orang Perancis,
Inggris, Jawa, Madura, Baduwi, Irian, bahkan anjing dan lebah dapat
memahaminya.
Rasa suka, cinta, rindu dan benci, merupakan salah satu contoh dari bahasa rohani yang bersifat universal. Kemudian sejarah manusia menciptakan rumusan-rumusan yang dapat dimengerti dan disepakati oleh komunitasnya sehingga menjadi sebuah budaya bahasa. Budaya bahasa yang dimaksudkan itu kita kenal sekarang dengan berbagai rumus-rumus yang beraneka ragam, namun tetap menceritakan keadaan yang sama persis seperti yang dirasakan oleh setiap manusia atau binatang. Misalnya saja rasa rindu, kasih sayang, cinta dan benci, setiap orang pasti memiliki bahasa ini. Hanya saja cara pengungkapkannya yang berbeda.
Dapatkan majalahnya, untuk pemesanan hubungi (021) 8497 8836 atau Sirkulasi dan agen terdekat dikota Anda dan Toko Buku Gramedia dan Gunung Agung.
Atau berlangganan langsung disini
Atau berlangganan langsung disini
Good........
BalasHapusthanks pak suhedi
BalasHapusanda benar.......untuk menggapai bahasa ruh.......kalau di suruh membandingkan.......hampir sulit dilakukan oleh manusia, karena....disini jelas....ada kekuasaan Alloh.....yang Maha Pengasih dan Penyayang. Tapi untuk menggapai bahasa ruh ini,......sangat sulit,......karena ini adalah sebuah RahmadNya. Artinya...kita harus betul-betul mengerti dan sekaligus...melaksanakan....perintah Alloh..( Al qur an..dan sunnah nabi). Artinya untuk masuk ke sini.....orang harus membuang dahulu penyakit di hati...( iri, dengki, marah, dendam, riya: ujub, ). Dan setelah menggapai ini...dibutuhkan lagi waktu....yang lama.....tergantung...orang yang melakukan......sehingga benar-benar Qolbu sudah di temukan di dalam hati. Kalau Qolbu sudah di temukan di dalam hati,,,,,,jelas orang seperti ini sudah dipenuhi kebutuhan rohaninya. artinya dia akan merasakan kelaparan kalau tidak melakukan kebajikan. Dia lebih suka di hina orang daripada di puji orang.
BalasHapus