Penulis adalah staf pengajar Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), tinggal di Solo
lham dan kecerdasan spiritual dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Ilham merupakan manifestasi dari kecerdasan spiritual yang dimiliki seseorang. Manusia dibekali dengan berbagai kemampuan fungsi dalam dirinya untuk mendukung di dapatnya pencerahan-pencerahan. Praktek spiritual yang banyak di lakukan sangat dekat dengan didapatkannya ilham-ilham. Namun kita perlu membedakan apakah ilham itu fujur atau ilham taqwa. Seringkali kita kesulitan membedakan kedua hal tersebut. Bahkan ada yang sangat yakin bahwa ilham fujurnya adalah ilham taqwa, menganggap bahwa kesesatan spiritualnya merupakan pencerahan dari Allah.
Ada perbedaan jalur instrument untuk menerima kedua ilham tersebut. Ilham taqwa masuknya melalui jalur Ruh (highest self) dan ilham fujur masuknya melalui jalur hawa nafs (ego). Membedakan ilham baik (taqwa) dan ilham tidak baik (fujur) akan sangat mudah jika kita sudah mampu membedakan mana ego dan mana highest self. Orang yang memiliki kecerdasan spiritual akan selalu menggali dan mengenali lebih dalam unsur Highest Self (Ruh) ini. Sholat, puasa, haji, dzikir dan laku ritual lainnya akan mampu mengaktifkan unsur Ruh ini sehingga Ilham taqwa (pencerahan, insight) selalu dia dapatkan.
Dapatkan majalahnya, untuk pemesanan hubungi (021) 8497 8836 atau Sirkulasi dan agen terdekat dikota Anda dan Toko Buku Gramedia dan Gunung Agung.
Atau berlangganan langsung disini
Atau berlangganan langsung disini
Posting Komentar