Rumah Sakit Airlangga didirikan oleh tujuh orang sahabat, yakni dr. Bambang Sunyoto.Spb, dr.Farid Wajdi.Spr, dr.Dendy.Spr, dr.Suwarsih.Spa, dr.Wahyu.Spjp, dr.Mahfud.Sppd, Ir.Sukamto, drs.Alifikri. Lima diantaranya adalah pengurus atau anggota Little Madina, Jombang. Rumah sakit ini didirikan sebagai aplikasi kekhusyu’an shalat. Karena sejatinya, bila kekhusyu’an tergapai dalam shalat, khusyu’ pula dalam amal jariahnya. Inilah yang coba direalisasikan tujuh orang itu. RS.Airlangga (RSA) yang berada di Jl. Airlangga 50C Jelakombo, Jombang, JawaTimur, didirikan pada 2008. Sejak awal RSA telah menetapkan dirinya sebagai rumah sakit dengan fasilitas lengkap dan terpercaya di Jombang. Berkomitmen untuk menyediakan layanan medis yang berkualitas dengan harga terjangkau.
“Komitmen kami, pelayanan terbaik akan senantiasa kami berikan kepada pasien. Siapa pun pasien itu. Konsep ini diwujudkan dengan inovasi yang berkelanjutan dan penyiapan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional hingga sesuai dengan tuntutan pasien. Kami berharap upaya ini akan membawa RSA mampu melayani masyarakat dengan pelayanan yang terbaik,” urai dr. Bambang Sunyoto.
Yang menarik, RSA punya motto yang cukup menggelitik, yakni ‘Kami berbuat, Allah yang menyembuhkan’. Ini bukan sekedar tulisan tanpa makna atau sekedar gagah gagahan. Motto itu bentuk penyadaran akan hakekat kuasa Allah atas segalanya. Untuk pelayanan dan kenyamanan, saat ini RSA memiliki 52 tempat tidur yang terdapat di ruangan rawat inap rumah sakit, termasuk ruangan bersalin, unit perawatan intensif dan unit perawatan jantung.
Sesunguhnya bukan perkara mudah untuk merealisasikan dan membangun Rumah Sakit yang sarat misi sosial ini. Apalagi rumah sakit ini berdiri dengan cara urunan para pendirinya yang notabene pengurus SC Jombang. Tentu saja dananya tidak sefantastis rumah sakit milik para konglomerat di negeri ini. Meski begitu, misi sosialnya tetap dikedepan dan dipertahankan. Karena itu tarifnya sudah pasti beda dengan rumah sakit pada umumnya. Meski begitu, RSA tetap mempertahankan kecepatan pelayannannya. Ini jadi nilai lebih tersendiri bagi RSA.
“Ini bukan cuma slogan lho,” sela dokter yang sangat sederhana ini. “Misalnya, ada pasien usus buntu atau hernia. Kalau di Rumah Sakit Umum kan dia datang langsung diwajibkan periksa ke lab. Semuanya membutuhkan waktu seharian. Lalu besoknya pasti diminta datang lagi. Baru setelah itu direncanakan untuk operasi. Itu pun jarang mulus ya.” Jelasnya, sambil melanjutkan, kalau di di RSA dalam setengah hari saja operasi sudah bisa dilakukan.
“Ini bukan cuma slogan lho,” sela dokter yang sangat sederhana ini. “Misalnya, ada pasien usus buntu atau hernia. Kalau di Rumah Sakit Umum kan dia datang langsung diwajibkan periksa ke lab. Semuanya membutuhkan waktu seharian. Lalu besoknya pasti diminta datang lagi. Baru setelah itu direncanakan untuk operasi. Itu pun jarang mulus ya.” Jelasnya, sambil melanjutkan, kalau di di RSA dalam setengah hari saja operasi sudah bisa dilakukan.
Sedang bagi pasien yang tak mampu, manajemen rumah sakit memberi keringanan untuk mengurangi beban pasien. Selanjutnya, untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat, menurut dr.Bambang, manajemen segera merenovasi rumah sakit. Dari dua lantai menjadi empat lantai. ”Soalnya pasiennya terus meningkat. Jadi perlu tempat lagi”cetus dokter beranak dua ini.
Yang pasti, bukan cuma itu keunikannya. Mayoritas karyawan Rumah sakit yang mencapai 70 orang ini adalah pengurus Shalat Center Jombang. Setidaknya mereka pernah ikut pelatihan shalat khusyu’ dan menghadiri halaqoh jamaah khasyim yang digelar tiap Kamis malam.
Sejatinya, pendiri RSA ini mafhum betul makna Little Madinah yang digagas Ustadz Abu Sangkan. “Little Madinah membangun fasilitas rumah sakit bagi masyarakat umum. Yang memilki pelayanan tingkat keikhlasan yang tinggi. Menerapkan konsep kekeluargaan dan rasa kasih sayang, sekaligus sebagai terapi mental dalam membantu kesembuhan. Sabar dan shalat sebagai kekuatan untuk mengatasi segala problem yang diderita pasien untuk kembali mengingat Kekuasaan Allah.........................
Sejatinya, pendiri RSA ini mafhum betul makna Little Madinah yang digagas Ustadz Abu Sangkan. “Little Madinah membangun fasilitas rumah sakit bagi masyarakat umum. Yang memilki pelayanan tingkat keikhlasan yang tinggi. Menerapkan konsep kekeluargaan dan rasa kasih sayang, sekaligus sebagai terapi mental dalam membantu kesembuhan. Sabar dan shalat sebagai kekuatan untuk mengatasi segala problem yang diderita pasien untuk kembali mengingat Kekuasaan Allah.........................
Untuk lengkapnya, dapatkan majalah Al Khusyu' disini (Isi Formulir Belanja) atau hubungi agen sirkulasi terdekat atau
telpon langsung ke:
Jln Kemang Sari IV No 5 Jatibening
Baru Pondok Gede Bekasi
Telp 021-849 78843 / 021-849
78836
Posting Komentar