Al khusyu- Acapkali kita mendengar turunnya malam lailatul qadar
terjadi pada malam ganjil, sehingga umat muslim berburu dan menunggu turunya
malam yang penuh berkah ini, sehingga tidak sedikit kita ikut menyemarakkan dan
menyambut kedatangan malam yang penuh berkah ini.
Tetapi apa dan siapa yang turun ke bumi ini sehingga kita
begitu antusiasnya menunggunya tanpa kenal lelah setiap tahun walaupun tidak
pernah dapat, apa yang ditunggu? Urusan besar untuk siapa dan untuk apa serta
berupa apa ?
Sampai sekarang saya belum mendengar ada yang bilang, aku
semalam melihat Lailatul Qadar !!
Suatu ketika ada juga yang bilang, tadi malam saya melihat
tanda tandanya berupa awan yang tenang, suasananya sangat senyap dan hening,
dan bahkan ada yang merasa alam ini terhenti dan dihiasi gelembung gelembung
cahaya yang indah.
Semuanya tidak jelas mengapa keadaan itu terjadi dan untuk
apa semua itu, kecuali itu hanyalah khayalan belaka akibat penantian yang tanpa
didasari ilmu sama sekali.Suasana ini terpengaruh ilmu ilmu khayali yang dikembangkan
oleh orang orang sesat yang tidak berdasarkan syariah yang jelas.
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan turunnya lalilatul qadar?
Berdasarkan hadist, Kalaulah hati anak Adam tidak dikerumuni oleh Syetan, pasti
hatinya mampu melihat turunnya Malaikat !!
Rasulullah SAW bersabda:
لَوْلاَ
أَنَّ الشَّيَاطِيْنَ يَحُوْمُوْنَ عَلَى قُلُوْبِ بَنِى
آَدَمَ لَنَظَرُوْا اِلَى مَلَكُوْتِ السَّمَاوَاتِ
"
“Kalau sekiranya syaithan tidak meliputi hati anak Adam,
pasti dia akan melihat alam kerajaan langit”.(HR. Ahmad dari Abu Hurairah)
Dialah yang membawa urusan besar yang diturunkan kedalam hati
orang yang beriman, "berupa apa ?"
Nabi bersabda berupa "Riqqah, yaitu rasa lembut yang
turun merasuk kedalam hati. Maka kata nabi segeralah kalian berdoa
"ightanimu du'a 'inda riqqati..fa innaha rahmah". Karena itu adalah
rahmat !!
اغتنموا
الدعاء عند الرقة ؛
فإنها رحمة
Malam Lailatul Qadar terbesar yang pernah terjadi adalah pada
masa Rasulullah menerima wahyu pertama, dimana Rasulullah di dekap dadanya
hingga terasa sesak,
"Iqra' ya Muhammad !",
Nabi menjawab, "ma Ana biqari"
Sehingga berulang ulang yang akhirnya beliau mampu membaca
pesan Allah yang dibawa oleh Malaikat Jibril.
Sehingga beliau mampu membaca pesan Allah dengan sangat jelas
berupa perintah dan larangan.
Mengapa kita menunggu datangnya malam yang mulia ini, kemana
pandangan wajah kita arahkan?
Bukankah Malam itu yang datang Malaikat pembawa berita Agung
yang akan disampaikan kepada orang yang hatinya tidak dikerumuni Iblis?
Berarti lailatul qadar tidak bisa dilhat oleh mata kasat ini,
akan tetapi oleh mati hati yang bersih !!
Lalu apa yang kita dapat selama puluhan tahun ramadhan,
kecuali "Juu' wal athas", haus dan lapar?
Demikian juga ketika sholat malaikat tidak turun membawa
berita kedalam hati kita berupa kekhusyukan sehingga sholat kita terasa
'attaabu wannasobu', hanya dapatnya capek dan penat.
Kembali kepersoalan malam lailatul qadar, seperti apa berupa
apa ?
'Yaitu tersingkapnya hati manusia sehingga mampu membaca
Firman Allah yang lama mati tanpa ruh'.
Ketika cahaya Allah turun maka hati menjadi hidup dan ketika
membaca Alqur'an terasa hidup karena Al qur'an adalah suara dari yang Maha
hidup.
Ketika kita membaca Qur'an maka hati yg hidup akan merasakan
sambutan sambutan Allah setiap kali membaca surat suratnya, seperti sabda nabi
apabila engkau mengucapkan "alhamdulillahirabbil 'alamin" tunggu
jawaban Tuhanmu , "hamidani abdi", hambaku memujiku, ketika engkau
mengucapkan "arrahmanirrahim" tunggu jawaban Tuhanmu "majjadani
abdi", hambaku menyanjungku, sehingga ketika engkau mengucapkan
"ihdina sirathal mustaqim"maka tunggu jawaban Tuhan dan kehendak
Allah sampai terasa tersingkapnya hati 'yasrah shodrohu' famanyuridillahu'
barangsiapa yg dikehendaki untuk dibuka hidayah maka 'yasrah shodrohu' akan
dilapangkan dadanya. (Qs 6.125)
Allah tidak akan menurunkan kitab suci lagi berupa Alqur'an
dan "Allah tidak menciptakan cara sholat lagi , Allah tidak akan
menciptakan cara dzikir, haji dan umroh lagi, Allah tidak akan menciptakan
rukun agama lagi, iman islam dan ihsan, seluruhnya sudah sempurna".
الْيَوْمَ
أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ
عَلَيْكُمْ نِعْمَتِى وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلٰمَ دِينًا
ۚ
Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan
telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu.
[QS. Al-Ma'idah: Ayat 3]
Apa yang harus kita hidupkan di malam lailatul qadar ini?
Yaitu "ruhnya sholat yg telah mati, ruhnya qur'an yg
sudah mati, ruhnya haji yg sudah mati, sehingga malaikat diturunkan di malam
lailatul qadar ini untuk menghidupkan kembali ruh syariat yg telah mati dihati
orang orang Islam,"
Allahummarhamna bil qur'an....
~ Abu Sangkan ~
Posting Komentar